Selamat Datang di Webblog

SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI ONLINE SD NEGERI 4 METRO TIMUR SEMOGA INFORMASI YANG DIBERIKAN DAPAT BERMANFAAT BAGI ANDA

Wikipedia

Hasil penelusuran

Pojok Baca SDN 4 Metro Timur

Tempat yang nyaman serta ditunjang oleh fasilitas yang memadai menjadikan kegiatan membaca dan bermain di lingkungan Sekolah menjadi sangat menyenangkan

Apresiasi Kepala Sekolah Berprestasi oleh Walikota Metro Tahun 2017

Juara 1 Tingkat Propinsi untuk Kepala SD diraih Oleh Ibu Dra. Sumarni, M. Pd. dan akan maju ke tingkat Nasional pada Bulan Agustus 2017. Semoga sukses dan meraih prestasi terbaik

Menjadikan Sekolah Ramah Anak (SRA)

Sekolah tidak hanya mendidik siswa di bidang akademik tetapi juga ramah terhadap perkembangan anak. SRA dapat terwujud jika semua warga sekolah saling bahu membahu menciptakan kondisi yang nyaman, aman, sehat serta menyenangkan.

Apresiasi Guru Berprestasi Tahun 2016 Oleh Gubernur Lampung

Juara Guru SD Berprestasi 2016 diraih oleh Bpk. Zulkurnain, S. Pd. SD. Beliau mendapat apresiasi dari gubernur Lampung berupa 1 unit laptop, dari kementerian pendidikan berupa belajar 25 hari ke Jepang dan dari Walikota Metro berupa Umroh. Selamat dan Sukses selalu Buat Pak Zul

Karnaval HUT Kota Metro Tahun 2017

SD Negeri 4 Metro Timur mengikuti karnaval HUT Kota Metro menggunakan pakaian adat Bali

Selasa, 03 Oktober 2017

Meningkatkan Daya Saing Sekolah "SD Negeri Harus Gila”

Meningkatkan Daya Saing Sekolah
“SD Negeri Harus Gila”
Ismet, M. Pd.

            Tantangan besar yang dihadapi bangsa kita pada saat ini adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah dapat ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Dengan  perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70 (Permendikbud No. 57 Tahun 2014).
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan baik formal mau pun non formal. Pada dasarnya pendidikan yang dilaksanakan pada lembaga satuan pendidikan seperti sekolah baik formal mau pun non formal adalah memberikan layanan kepada siswa/siswi agar mampu tumbuh kembang secara optimal baik secara fisik, mental, kognitif dan kreatifitas. Tumbuh kembang yang optimal bisa di stimulasi dengan kegiatan-kegiatan yang baik inovatif, mendidik sekaligus menyenangkan. Jadi pendidikan harus mampu mengembangkan potensi setiap individu dalam menjalani kehidupannya, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1.1, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menghidupkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan , akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa dan Negara. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang,  inspiratif, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 
Dalam permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang pembelajaran menjelaskan bahwa sekolah merupakan tempat kedua pendidikan peserta didik yang dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah yang terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya tugas individu, tugas kelompok, dan pekerjaan rumah berbentuk proyek atau bentuk lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang bersifat umum dan tidak terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya kepramukaan, palang merah remaja, festival seni, bazar, dan olahraga.
Sebagai lembaga formal sekolah wajib menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas guna membentuk pribadi yang mandiri dan berahlak mulia serta mencintai bangsa dan negaranya. Oleh sebab itu guru dituntut dalam keprofesionalismeannya dalam membina kreativitas anak agar dapat dipersiapkan menjadi pribadi yang kompetitif di masa depan.
Indikator keberhasilan suatu lembaga pendidikan adalah mampu membentuk dan meluluskan siswa/siswi yang memiliki daya saing tinggi dan berahklak mulia. Ketika suatu sekolah memiliki kualitas dan mutu yang baik maka masyarakat tidak  akan  ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Pada saat ini di kota kami Kota Metro Provinsi Lampung, khususnya untuk tingkat sekolah dasar persaingan untuk menarik minat siswa masuk ke sekolah sangat tinggi, walau pun jumlah sekolah negeri lebih banyak dibandingkan sekolah swasta tetapi jika dilihat rata-rata jumlah siswa yang bersekolah di sekolah swasta lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah negeri. Pada tabel berikut ditampilkan jumlah sekolah siswa di sekolah negeri dan swasata di Kota Metro pada tahun 2017.
       Tabel 1.1 Keadaan Sekolah dan Siswa SD di Kota Metro Tahun 2017
Sekolah
Jumlah Sekolah
Jumlah Siswa
Rata-rata siswa
Negeri
47
12212
259,82
Swasta
10
2835
283,30
Jumlah Total
57
15047

                           
       Sumber: Situs data pokok pendidik /( http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id) tahun 2017

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah rata-rata siswa yang bersekolah di swasta lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah negeri bahkan terdapat 5 sekolah negeri yang jumlah siswa yang kurang dari 100 dan ada sekolah swasta yang jumlah siswa lebih dari 1000. Dari data tersebut dapat diprediksi ke depan bahwa kompetisi untuk menarik minat siswa tinggi terutama dengan berkembangnya sekolah swasta yang memiliki kualitas yang sangat baik. Sekolah negeri terutama SD dikelola oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan mengandalkan dana BOS dan BAU yang hanya cukup untuk membiayai oprasional sekolah. Jumlah dana BOS untuk SD tahun 2017 sebesar Rp. 800.000/siswa dalam satu tahun (Juknis BOS 2017/Permendikbud No. 26 Tahun 2017). Dengan jumlah dana yang terbatas sekolah harus pintar-pintar mengelola dana agar mampu memenuhi SPM (standar pelayanan minimal) serta meningkatkan mutu sekolah. Sekolah SD terutama untuk negeri dilarang memungut biaya apa pun bentuk nya kepada orangtua siswa hal ini sesuai dengan permendikbud No. 44 Tahun 2012 pasal 9, berbeda halnya dengan sekolah yang diselenggarakan masyarakat/swasta selain memperoleh dana BOS sekolah swasta juga diperbolehkan memungut dana dari orang tua siswa. Dengan sokongan dana yang luar biasa dari pemerintah dan orang tua siswa wajar saja jika SD swasta mampu mengembangkan kualitas sekolahnya dengan baik dan menjadi pesaing yang hebat bagi SD Negeri. Fakta menunjukan bahwa ketika ada festival atau lomba baik di bidang akademik mau pun non akademik yang mampu bersaing dan menjadi juara adalah sekolah-sekolah swasta. Penulis tidak menyalahkan sekolah swasta, namun hanya merefleksi diri jika sekolah negeri tidak memiliki kualitas dan sumber daya yang baik, daya saingnya pasti lemah maka kelak akan ditinggalkan oleh konsumen/orang tua siswa.
Dari pemaparan data di atas SD Negeri 4 Metro Timur sebagai SD Negeri terpacu untuk bekerja keras meningkatkan kualitas dan daya saing sekolah. Jika sekolah ingin maju, sekolah ini harus menjadi sekolah GILA, gila berarti bekerja baik (Good), menciptakan pembaharuan (Inovation) pada aktivitas pembelajaran (Learning Activities). Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) mengetahui kelemahan dan keunggulan guna merencanakan kinerja baik jangka pendek, menengah mau pun jangka panjang.
Prestasi adalah sarana promosi yang paling efektif bagi sekolah, bagaimana semua warga sekolah bersinergi untuk bahu membahu berbuat GILA demi meningkatkan daya saing sekolah. SD Negeri 4 Metro Timur telah melakukan beberapa hal guna meningkatkan daya saing sekolah terutama dalam meningkatkan prestasi sekolah baik guru, siswa mau pun kepala sekolah.
Kegiatan jumat hebat dan sabtu seru, merupakan kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di SD Negeri 4 Metro Timur sejak tahun 2013. Sekolah menggali potensi minat dan bakan siswa sejak dini. Pengalaman berharga disadari oleh sekolah bahwa sebelumnya hanya jika akan mengikuti kegiatan lomba-lomba kami baru mengadakan latihan untuk anak, dari menseleksi anak, melatih hingga bisa. Hal ini tidak efektif karena anak dipaksa untuk bisa dalam waktu yang singkat, ketika mengikuti lomba pun jarang ada yang menolehkan prestasi. Belajar dari pengalaman tersebut sekolah mulai melakukan pembinaan yang terjadwal sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki anak. Ada beberapa cabang pembinaan yang disesuaikan dengan agenda dinas terkait seperti pembinaan bidang akademik (untuk menghadapi OSN), bidang olahraga (untuk menghadapi O2SN) dan bidang seni (untuk menghadapi FLS2N) selain itu juga ada pembinaan pengembangan diri wajib seperti Pramuka dan UKS (Dokter Kecil).
Pada awalnya sekolah memanggil pelatih dari luar untuk membina minat dan bakat anak, pada saat melakukan pembinaan guru-guru di SD Negeri 4 Metro Timur pun ikut belajar. Dan pada akhirnya saat ini semua pembinaan dilakukan oleh guru-guru tidak lagi memanggil pelatih dari luar. Guru-guru yang diberdayakan untuk melatih adalah guru-guru muda yang dianggap masih energik dan mereka masih honor sehingga bisa memberikan tambahan penghasilan bagi guru tersebut.
Saat ini ketika ada undangan untuk mengikuti lomba sekolah sudah siap mengirimkan duta nya. Dengan kesiapan yang matang sekolah mulai mampu bersaing dan sering mendapatkan piala. Dengan seringnya Sekolah mendapatkan Juara pada perlombaan makin banyak orang tua siswa yang berminat untuk menyekolahkan anaknya di SD Negeri 4 Metro Timur. Pada tahun pelajaran 2017/2018 saja terdapat lebih dari 150 calon siswa/i yang mendaftar dan hanya 84 yang diterima (sekolah mengutamakan siswa yang merdomisili dekat dengan sekolah) sesuai dengan peraturan yang ada. Secara umum peningkatan jumlah siswa pun terasa 3 tahun berselang pada tahun 2014 jumlah siswa hanya 428 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 564. Kami semua warga sekolah bersyukur disaat SD Negeri lain kekurangan siswa, kami sebaliknya. Prestasi siswa berdampak baik bagi sekolah secara khusus guru dan kepala sekolah kami pun berprestasi, guru kami menjadi finalis guru berprestasi tingkat Nasional Tahun 2015 dan Kepala Sekolah kami menjadi Finalis Kepala Sekolah Berprestasi Tk. Nasional Tahun 2017.